Citra merupakan hal yang sangat penting, baik bagi seseorang maupun organisasi, yang sudah barang tentu akan muncul dari penilaian yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek. Citra tersebut bisa baik ataupun buruk. Hal itu tergantung dari apa yang diberikan oleh seseorang atau pihak perusahaan, misalnya pada perusahaan jasa yang memberikan pelayanannya secara baik, maka kualitas pelayanannya akan baik pula. Dengan begitu, maka citranya pun akan terbentuk menjadi citra yang positif di mata konsumen.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya Jonas Photo mempunyai merek dagang yaitu berupa nama perusahaan itu sendiri. Dikatakan oleh Carter (1996 : 90), bahwa “Merek dagang yang kuat punya nilai yang tinggi, dan citra merek yang kuat bisa menjadi sumber keunggulan yang besar untuk bertarung dengan pesaingnya”. Selain mempunyai merek dagang, Jonas Photo atau setiap perusahaan-perusahaan yang memiliki citra korporat yang kuat, umumnya mengandung unsur sebagai berikut : “logo yang didesain apik dan penuh arti ; nama yang pas dan mudah diingat ; sistem kemasan yang terencana dan ‘serupa’, dan konsistensi penggunaan seluruh elemen dalam program identitas”.
Pengertian citra adalah “seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek. Sikap dan tindakan orang terhadap suatu obyek sangat ditentukan oleh citra obyek tersebut”. (Kotler, 2000 : 18). Misalnya, Mc Donald membentuk memori konsumen dengan karakter Ronald Mc Donald, segmen konsumen yang khusus adalah anak-anak, yang memberikan rasa senang, karakteristik pelayanan secara konsisten atau cepat. Image ini dapat dibentuk dalam benak konsumen melalui komunikasi, seperti advertising, public relations.
Images organisasi merupakan suatu filter yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh organisasi. Jika konsumen mempunyai persepsi yang baik, maka pengalaman buruk suatu perusahaan tidak akan berakibat fatal. Tetapi sebaliknya, pengalaman buruk yang membuat hilangnya citra yang positif memerlukan suatu perlindungan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya Jonas Photo mempunyai merek dagang yaitu berupa nama perusahaan itu sendiri. Dikatakan oleh Carter (1996 : 90), bahwa “Merek dagang yang kuat punya nilai yang tinggi, dan citra merek yang kuat bisa menjadi sumber keunggulan yang besar untuk bertarung dengan pesaingnya”. Selain mempunyai merek dagang, Jonas Photo atau setiap perusahaan-perusahaan yang memiliki citra korporat yang kuat, umumnya mengandung unsur sebagai berikut : “logo yang didesain apik dan penuh arti ; nama yang pas dan mudah diingat ; sistem kemasan yang terencana dan ‘serupa’, dan konsistensi penggunaan seluruh elemen dalam program identitas”.
Pengertian citra adalah “seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek. Sikap dan tindakan orang terhadap suatu obyek sangat ditentukan oleh citra obyek tersebut”. (Kotler, 2000 : 18). Misalnya, Mc Donald membentuk memori konsumen dengan karakter Ronald Mc Donald, segmen konsumen yang khusus adalah anak-anak, yang memberikan rasa senang, karakteristik pelayanan secara konsisten atau cepat. Image ini dapat dibentuk dalam benak konsumen melalui komunikasi, seperti advertising, public relations.
Images organisasi merupakan suatu filter yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh organisasi. Jika konsumen mempunyai persepsi yang baik, maka pengalaman buruk suatu perusahaan tidak akan berakibat fatal. Tetapi sebaliknya, pengalaman buruk yang membuat hilangnya citra yang positif memerlukan suatu perlindungan.
0 komentar:
Posting Komentar